Sunday, December 18, 2011

PLTN: Karakteristik Mega Proyek

PLTN sebagai suatu mega proyek memiliki karakteristik yang perlu dipahami dengan seksama dan bijakasana. 

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terhadap karakteristik proyek PLTN ini adalah sebagai berikut:

Pertimbangan Biaya Konstruksi: Biaya konstruksi ini cukup beragam bergantung pada ukuran pembangkit listrik dalam daya keluaran, lamanya penyelesaian konstruksi, bentuk pendanaan yang digunakan, tingkat bunga yang ditetapkan dan lainnya. Biaya konstruksi untuk PLTN berdaya 1000 MWe memilliki biaya konstruksi bervariasi antara 2 – 5 miliar dollar.

Pertimbangan periode konstruksi jangka panjang: Periode konstruksi ini akan menambah pembayaran biaya bunga yang dikenal sebagai IDC (interest During Construction). Sebagai gambaran bahwa dengan periode konstruksi yang mencapai delapan tahun akan menambah pembayaran biaya konstruksi sekitar 30-40 %. 

Pertimbangan faktor ketidaktentuan: Faktor ketidaktentuan ini menyangkut masalah perubahan biaya dan jadwal pelaksanaan konstuksi. Apa yang perlu disadari adalah bahwa proyek PLTN memiliki tingkat resiko dan kerumitan yang tinggi sehingga dapat menghasilkan munculnya kondisi tak diharapkan terhadap periode konstruksi. Hal ini tentu menyangkut langsung dengan  membengkaknya pinjaman dana sebagai modal proyek.

Pertimbangan penerimaan masyarakat: Isu penerimaan masyarakat ini sangat menyangkut langsung terhadap kepentingan  pembuat keputusan (decision makers) yang sekaligus sebagai pelayan masyarakat umum. Hal yang menjadi perhatian penerimaan masyarakat yang utama adalah tingkat resiko kecelakaan dari pengoperasian PLTN seperti kecelakaan PLTN Chernobyl di Ukraina dan kecelakaan PLTN Fukushima di Jepang. Pemahaman tingkat kecelakaan ini sangat sukar dipahami oleh masyarakat baik secara paparan tingkat kecelakaan kuantitatif maupun dalam bentuk perbandingan kecelakaan antara nuklir vs bukan nuklir. Isu lebih lanjut lagi adalah seberapa besar tingkat keselamatan yang dimiliki oleh PLTN selama beroperasi dapat diterima oleh masyarakat dan bagaimana penyimpanan limbah radioaktif dari bahan bakar bekas PLTN yang telah digunakan dapat menjamin kelangsungan hidup masyarakat dan lingkungan yang aman dan bersih.

Bagi Negara yang saat ini telah memiliki banyak PLTN seperti Amerika, Perancis, Inggris, Jepang, Korea Selatan, India dan lainnya. Karakteristik proyek PLTN ini sudah dipahami dengan benar dan terbuka. Dari sejarah pelaksanaan awal program pengembangan energi nuklir nasional di seluruh dunia memperlihatkan bahwa proyek pembangunan PLTN diawali dengan keterlibatan langsung  campur tangan pemerintah secara kuat.